"Apakah tuhan itu ada?"
(tanya sang guru
yang memulai diskusi pagi itu)
"Ya ada guru,
karena alam ini tudak akan tercipta tanpa seorang desainernya"
(jawab murid yang
semangat)
"jika tuhan
itu ada coba buktikan?"
ucapan itu tepat
dihadapan muridnya yang kali ini dibuatnya bingung."
"tuhan itu
tidak terlihat guru,"
(jawab salah
seorang anak)
"jadi kenapa
tuhan tidak menampakan wujudnya?? toh kalau tuhan menampakan wujudnya, manusia
tidak akan saling perang satu sama lain karena beda paham"
(lanjut sang guru
yang mememoin ruangan diskusi)
"jadi apaa
yang lebih mulia antara tanah dan api?"
(tanya sang anak
yang duduk di pojok ruangan)
"jelas api
lebih mulia dari tanah nak. " ujar sang guru.
(belum juga
selesai sang anak menimpali dengan pertanyaan berikutnya)
"kalau air
dan api?"
" air nak,
karena api padam dengan air"
"lalu
bagaimana air dan angin?"
"sudahlah
nak, apa gunanya kita memikirkan hal itu. sekarang bapak tanya, ada atau
tidaknya tuhan bagi kamu?" sang guru mulai jengkel dengan pertanyaan
konyol itu.
"kalau bapak
tidak bisa jawab, saya akan jawab kalau angin dapat menembus pusanran air
bahkan membuat gelombang yang besar. benarkan pak?"
"iyaa...benar.
tapi kita balik ke topic awal. kenapa tuhan tidak telihat??"
tanya sang bapak
kepada kepada murid
"lalu tuhan
itu siapa pak?" tanya sang anak itu lagi.
"tuhan itu
penguasa alam semesta, dan paling mulia nan agung daripada ciptaannya."
"angin
ciptaan siapa pak??"
"hahaha,,,
ciptaan tuhan nak. pertanyaanmu sungguh menghibur."
"kenapa angjn
tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan pak?"
"karena angin
mempunyai tugas dari tuhannyauntuk menyempurnakan proses kehidupan.
"lalu untuk
apa tuhan menunjukan dirinya??"
"ya, agar
manusia tudak saling mengejek dan berperang lagi."
"bukankah
angin itu tidak terlihat?? kenapa tuhan harus terlihat pak? kalu gak salah
sebelumnya bapak setuju dengan saya kalu angin itu element paling mulia, maka
kita juga setuju kalu angin ciptaan tuhan. lalu kenapa bapak menginginkan tuhan
menujukan dirinya? kalau begitu apa bedanya dengan manusia, air dan apai yang
dapaat kita lihat? seandianya tuhan menunjukan dirinya berarti dia lebih rendah
daripada ciptaaanya sendiri yaitu angin."
(sang guru mulai
terdiam saat itu dihadapan para murid yang menunggu kelanjutan diskusi)
"sekarang
apakah cinata itu ada? apakah sakit itu? dan bagaimana bentuk mereka sehingga
dikatakan sakit??"
"itu sifat
nak, jadi tidak ada bentuknya."
"sayaa setuju
dengan pendapat bapak kali ini. karena dalam kehidupan ini kita percaya bahwa
ada sifat material (berbentuk) dan siaft imaterial (absrtak)...begitu juga
tuhan yang termasuk kategori immaterial."
(sang guru kembali
berdiam saat akhirnya mulai angkat bicara)
"lalu
bagaimana kamu membuktikan tuhan ada dimana-mana?? dan tuhan tidak diciptakan
siapapun??"
Tanya sang guru
kali ini yang memberikan pertanyaan bukan lagi buat anak SMP atau SMA
sekalipun, ini sudah menyangkut ranah filsafat dengan berniat tidaki ngin
dikalahkan oleh sang anak.
"sekarang
kenapa adanya bilangan 2,3,4,5,6....dll?" sang anak spontan kembali
bertanya.
"pertanyaan
apalagi ini?? jelas karena kita butuh untuk menghitung."
"benar pak,
tapi jawaban yang saya inginkan yaitu kalau angka 2,3,4, dst.. diciptakan oleh
angka 1. dan coba tebak siapa yang menciptakan angka 1??"
"dia ada
dengan sendirinya.. karena tidak mungkin 0+0=1."
"tepat
sekali, itulah tuhan yang tercipta dari ketiadaan layaknya angka 1 yang
diciptakan dari 0. dan hebatnya disetiap bilangan setelah angka 1 pasti ada
partikel bilangan 1. karena angka 100 pun dibuat dari bilangan 1 yang berkali
lipat, bukan?? jadi 1 ada dimana-mana layaknya tuhan yang ada ada setiap
ciptaannya. tepatnya sifat tuhan."
kesimpulan dari
analogi ini yaitu ilmu matematika dan semua ilmu dibumi ini pasti tanda
keberadaan tuhan yang agung. bukan berarti tuhan benar-benar angka satu...
karena setelah ini saya akan menguraikan tuhan pun layaknya analogi angka nol.
intinya semua yang
ada di bumi akan mengantarkan pada kebenaran yang universal, bahwa tuhan
benar-benar ada sebagai sang pencipta.
(kali ini sang
guru benar-benar speechless dibuat si anak...)
kira-kira siapakah
anak itu?
einsten?
aristhoteles?
plato?
polibyus??
you wrong... zaman
itu, karena mungkin abad ini.